“Bagaimana orang tujuh bulan membaca AD/ART saja tidak, tapi mengatasnamakan sebagai pejuang. Jadi itu saya tempatkan sebagai bagian dari penyusupan,” tuturnya.
Kendati demikian, Mardiono bersyukur bahwa kader-kader penyusup itu telah ditunjukkan. Ia menyebut bahwa ditunjukkannya penyusup tidak terlepas dari jalan Tuhan.
“Jadi saya bersyukur, orang-orang yang demikian itu oleh Allah ditunjukkan lebih cepat lagi,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah kader PPP lewat organisasi yang mengatasnamakan diri Pejuang PPP sebelumnya menyatakan dukungan untuk Prabowo-Gibran di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan pada Kamis (28/12/2023).
Beberapa nama yang hadir, di antaranya Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan di DPP PPP Hizbiyah Rochim serta sejumlah kader seperti Witjaksono hingga Raden Agung Zainal Abidin.
Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP sekaligus inisiator Pejuang PPP Witjaksono mengaku siap disanksi DPP PPP terkait dukungan itu. Ia mengaku sikapnya mendukung Prabowo merupakan aspirasi dari kader PPP di bawah.
"Kita memang konsolidasi, jadi banyak aspirasi yang kita terima dari bawah. Jadi karena aspirasi banyak dari bawah, kita konsolidasi akhirnya terjadi acara ini," kata dia.