Lebih lanjut, Kiai Ma'ruf melihat pokok-pokok pembahasan Ijtima Ulama ini masih tetap sama seperti saat dirinya menjadi Ketua Komisi Fatwa MUI, yakni permasalahan strategis kebangsaan (masail asasiyah wathaniyah), permasalahan keagamaan kontemporer (masail diniyah waqi’iyah mu’ashirah), dan permasalahan terkait peraturan perundang-undangan (masail qanuniyah).
"Rincian dari permasalahan yang dibahas di masing-masing gatra tersebut dalam Ijtima Ulama tahun ini merupakan berbagai masalah yang memiliki urgensi dan relevansi dengan situasi yang dihadapi oleh umat dan bangsa saat ini," terangnya.
Mantan Ketua Umum MUI ini berujar, berbagai permasalahan yang dibahas dalam forum Ijtima Ulama ini memiliki keterkaitan dengan beragam program yang saat ini sedang dijalankan oleh pemerintah, seperti upaya penanggulangan pandemi Covid-19 beserta dampaknya, pengentasan kemiskinan, penguatan ekonomi syariah, penguatan kerukunan nasional khususnya kerukunan umat beragama, dan lain sebagainya.
"Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para peserta Ijtima Ulama ini, yang telah mencurahkan perhatian dan dedikasinya dalam mencapai jalan keluar keagamaan (makharij diniyah) terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi (isykalaatil waaqi’iyyah)," jelasnya.
"Dalam kesempatan yang baik ini, saya juga ingin mengajak para ulama agar berperan lebih besar bersama pemerintah dalam menyukseskan berbagai agenda nasional untuk kemaslahatan bangsa dan negara," pungkasnya.