MADINAH, iNews.id - Keterlambatan penerbangan dan perubahan kapasitas yang dilakukan maskapai menjadi penyebab munculnya sejumlah persoalan jemaah haji 2023 di Madinah. Salah satunya, kasus perpindahan jemaah haji 2023 dari hotel.
Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat mengatakan, sejumlah persoalan yang terjadi di Madinah tidak berdiri sendiri tapi rangkaian panjang.
"Di Madinah memang ada beberapa insiden kaitan dengan pemindahan akomodasi hotel jemaah haji, saya kira tidak berdiri sendiri, sebuah rentetan panjang dari perubahan konfigurasi ke pesawat, " kata Arsad di Daker Madinah, Minggu (11/6/2023).
Maskapai, kata Arsad, beberapa kali mengubah konfigurasi kapasitas seat atau tempat duduk dari semula 480 penumpang menjadi 405 penumpang.
"Jemaah haji yang tidak terangkut sebanyak 75 penumpang pada kloter berikutnya tidak bisa dimasukkan di hotel yang sama karena terisi jemaah negara lain, sehingga menyebabkan pemindah beberapa rombongan jemaah," katanya.
Selain itu, maskapai juga kerap mengalami delay sehingga jemaah terlambat masuk ke hotel di Madinah. "Persoalan penerbangan bukan sekali atau dua kali, ternyata beberapa kali terjadi dan itu membuat repot tidak hanya jemaah, tetapi juga panitia yang ada di sini (Madinah), " kata dia.