Selain itu, Pertamina NRE juga menandatangai MoU Ammonia Hijau menggunakan Energi Nuklir dengan Chargé d'Affaires Embassy of Kingdom of Denmark dan MoU kerja sama terkait pemanfaatan jalur pipa untuk transportasi hydrogen ke Singapura dengan PT Transportasi Gas Indonesia.
Sedangkan sebagai sinergi antar Pertamina Grup, Pertamina NRE juga melaksanakan MoU terkait komersialisasi carbon pada produksi listrik bisnis geothermal setara 40 MW dengan PT Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
MoU yang dilakukan PGE, antara lain Pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi Seulawah 2x55 MW dengan PT Pembangunan Aceh (PEMA), MoU South Sumatera Grid Resources Confirmation berkapasitas mencapai 900 MW dengan Chevron New Energy International Pte Ltd dan MoU Binary Technology 210 MW dengan KS Orka Renewables Pte. Ltd.
Sementara untuk Fungsi Research Technology and Innovation (RTI) melaksanakan MoU dengan Mitsui & CO, terkait dengan Implementasi Teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di area Sumatra Tengah.
Direktur Utama PT Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) Dannif Danusaputro menuturkan bahwa kerja sama yang akan dibangun melalui MoU tersebut adalah untuk pengembangan teknologi, pengembangan bisnis, dan juga aplikasi renewable energy. Baik dalam bentuk project maupun kerja sama jangka panjang dengan dilakukan kajian terlebih dahulu.