JAKARTA, iNews.id - Masyarakat Indonesia memberikan apresiasi tinggi kepada Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir dalam keberhasilan meredam dinamika sepak bola Indonesia. Khususnya dalam hal dinamika Piala Dunia U-20 di mana Indonesia kehilangan status sebagai tuan rumah dan terancam sanksi berat FIFA.
Namun dengan kepiawaian negosiasi Erick Thohir, FIFA tidak memberikan sanksi berat kepada Indonesia. Eks Presiden Inter Milan ini berhasil meyakinkan FIFA dengan amunisi blue print atau cetak biru transformasi dunia sepak bola Indonesia dan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
FIFA kemudian hanya memberikan sanksi administratif kepada PSSI atas dinamika yang terjadi berupa pembekuan bantuan pendanaan operasional yakni FIFA Forward 3.0. Atas keberhasilan ini masyarakat memberikan apresiasi kepada Erick Thohir berupa dukungan untuk maju Pilpres 2024 mendatang sebagai cawapres.
Apresiasi dan dukungan ini terlihat jelas dalam temuan survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia (IPI). Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi menyatakan dinamika sepak bola Indonesia membuahkan insentif elektoral untuk Erick Thohir sebagai cawapres.
“Ada efek elektoralnya buat Erick Thohir sebagai cawapres. Sebagai cawapres ternyata ada insentif elektoralnya terkait dengan jerih payah sebagai Ketum PSSI,” tutur Burhanuddin.