Khusus Pemilu 2019, tidak sedikit masyarakat yang menggunakan medsos sebagai ajang debat kusir ketimbang digunakan untuk mencari serta mengetahui visi misi, rekam jejak serta program dari masing-masing pasangan calon.
Karenanya, Effendi mengatakan masing-masing tim pemenangan, partai politik maupun partai pengusung wajib mengedepankan program-program yang telah dirancang oleh kedua kubu ketimbang saling serang melalui informasi hoaks yang disebarkan di jagat maya.
“Harus lebih mengedepankan adu gagasan daripada hal remeh temeh seperti menebar hoaks. Budaya literasi di masyarakat juga perlu ditingkatkan untuk mendukung Pemilu yang cerdas dan kondusif,” ujarnya Effendi.