Megawati Dapat Gelar Profesor Kehormatan dari SIA Korsel: Dia Panutan Bagi Generasi Masa Depan

Antara
Presiden kelima Indonesia yang juga Ketua Umum DPP PDI, Megawati Soekarnoputri, mendapatkan gelar profesor kehormatan tertinggi atau Honorary Chair Professor dari Seoul Institute of The Arts (SIA), Korea Selatan (Korsel). (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Presiden kelima Indonesia yang juga Ketua Umum DPP PDI, Megawati Soekarnoputri, mendapatkan gelar profesor kehormatan tertinggi atau Honorary Chair Professor dari Seoul Institute of The Arts (SIA), Korea Selatan (Korsel). Penganugerahan itu dilaksanakan di kampus SIA di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/5/2022).

Megawati hadir di lokasi untuk menerima penghargaan itu disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistyanto. Selain itu hadir pula perwakilan pengurus partai antara lain, Bendahara Umum DPP PDIP, Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP, Rokhmin Dahuri.

"Saya ingin menyampaikan sambutan hangat saya di Institut Seni Seoul (SIA). Sungguh suatu kehormatan untuk menerima Ibu Megawati dan tamu-tamunya yang terhormat di kampus yang sederhana ini. Selanjutnya, kami senang dapat menganugerahkan kepadanya hari ini, gelar Honorary Chair Professor," kata Presiden SIA, Nam Sik Lee.

Menurut Nam, gelar itu diberikan dalam disiplin ilmu kebijakan seni dan ekonomi kreatif. Gelar tersebut diberikan dengan mempertimbangkan Megawati telah menjadi pemimpin yang berani dalam membentuk politik dan negara Indonesia.

Namun pada saat yang sama, Megawati juga dengan penuh semangat mempromosikan seni, budaya, dan ekonomi kreatif untuk pengembangan perdamaian dan demokrasi serta peningkatan kualitas hidup.

"Dia (Megawati) telah menjadi pelopor penelitian dan inovasi dan telah menjadi panutan bagi generasi masa depan," kata Nam.

Pada kesempatan itu, Nam juga menjelaskan SIA telah menjadi yang terdepan dalam eksperimen dan inovasi seni dan pendidikan di Korea. SIA juga telah menghasilkan banyak pemimpin industri di dalam negeri maupun di luar negeri.

"Seoul Institute of the Arts adalah tempat lahirnya Korean Wave, yang disebut Hallyu yang terus mengejutkan dunia dengan konten kreatif yang memukau," ujarnya.

Dia juga menjelaskan dalam delapan tahun terakhir, SIA telah berkolaborasi dengan Indonesia melalui kelas gamelan, pertukaran desain tipografi, dan pameran ciptaan alam oleh desain serta lokakarya dan proyek yang tak terhitung jumlahnya. SIA berencana untuk memulai World Music Center di mana musik Indonesia akan menjadi bagian penting.

"Kami tertarik untuk merekrut banyak pelajar Indonesia yang ingin belajar di sini untuk menjadi aktor, desainer, musisi, dan pembuat film yang akan menginspirasi dunia. Kami juga mencari siswa yang dapat memainkan musik Indonesia dan yang akan berkolaborasi dengan musisi Korea untuk menghasilkan karya baru yang luar biasa yang akan menarik bagi orang Korea dan Indonesia," katanya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Pemerintah Korsel Tepis Kekhawatiran Bocornya Data Jet Tempur KF-21 Terkait Hubungan RI-Korut

Internasional
1 hari lalu

Indonesia Perbarui Hubungan dengan Korut, Korsel Takut Teknologi Jet Tempur KF-21 Bocor

Internasional
1 hari lalu

Kunjungan Menlu RI Sugiono ke Korea Utara Ternyata Bikin Korea Selatan Waswas

Seleb
2 hari lalu

Profil Na Daehoon, Oppa Korea Suami Jule Julia Prastini yang Diduga Diselingkuhi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal