Dirinya bercerita sudah banyak kader yang memintanya untuk bertempur menghadapi dinamika Pemilu kekinian. Menurutnya, tidak perlu bertempur lantaran melawan warga negara Indonesia.
“Ada yang bilang, ‘Tempur Bu,’ saya bilang apaan sih. Karena mesti ingat, ‘Who am I?’ Kita kan rakyat Indonesia, ya biarin aja. Dia juga rakyat Indonesia, polisi juga rakyat Indonesia, tentara juga rakyat Indonesia,” katanya.