Megawati Heran Marhaenisme Dikonotasikan Komunisme: Tidak Tahu Sejarah

Jonathan Simanjuntak
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato di Rakernas PDIP, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023). (Foto: Istimewa)

Megawati bercerita, saat itu Soekarno berbincang bersama Marhaen. Dalam perbincangan itu, Marhaen menyebut selama bertani hidupnya tercukupi namun tidak mampu mencukupi orang lain.

"Lalu beliau (Soekarno kepada Marhaen) bertanya, apakah dalam kecukupan bapak itu cukup? Iya tetapi, saya (Marhaen) tidak bisa memberikan tambahan bagi orang lain," ujar Megawati.

"Jadi itu bukannya omong kosong, jadi maksud bung Karno mengenalkan Marhaenisme oleh sebab pertanyaan kepada bapak Marhaen. Beliau menginginkan sebenarnya seluruh rakyat Indonesia, petani nelayan itu menjadi sebuah sokoguru, soko itu kan tiang, guru itu ya guru, jadi soko ini memberi pelajaran bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Dasco Unggah Foto Bareng Megawati usai Umumkan Amnesti untuk Hasto

Nasional
3 bulan lalu

Megawati Bertolak ke Beijing China, bakal Hadiri Dialog Peradaban Global

Nasional
4 bulan lalu

PDIP soal Kapolri Cium Tangan Megawati: Pertanda Hubungan Baik-Baik Saja

Nasional
4 bulan lalu

Laporkan Budi Arie ke Bareskrim, PDIP: Bukan Instruksi Megawati

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal