"Ibu Megawati mengingatkan pandemi Covid-19 ini belum tahu kapan berakhir. Sementara implikasinya, khususnya sektor perekonomian, sangat terasa. PDIP termasuk BMI komit hadir di tengah rakyat sehingga harus aktif turun ke bawah," tuturnya.
Hasto juga meminta BMI memiliki pandangan geopolitik ke depan. "Indonesia itu luas dan besar. Kita negara kepulauan terbesar di dunia," ucapnya.
Hasto mengingatkan, konsolidasi organisasi sangat penting dan tidak boleh terlena dan berpuas diri. "DPP PDIP sepakat agar BMI mengepak sayap mendekati segmen orang muda dengan sentuhan BMI yang memiliki nasionalisme," ujarnya.
Turut hadir dalam rapat Wasekjen Utut Adiyanto, Wasekjen Sadarestuwati, Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur Nababan, Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda Eriko Sotarduga, Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak, Sri Rahayu dan Sekjen DPP BMI Anthoni Wijaya.
Eriko Sotarduga mendorong reorganisasi dan regenerasi BMI sehingga ke depan dapat lebih baik dan bergerak cepat. Begitu juga dengan penguatan keanggotaan BMI. "DPP PDIP memberi dukungan pelaksanaan agenda Munas," ucapnya.
Sedangkan, Sukur Nababan berharap pengurus dan kader BMI dapat semakin proaktif melahirkan berbagai program pro rakyat dan mengenalkan kepada masyarakat. "Peran BMI diharapkan menggarap struktur dan elemen masyarakat yang belum tersentuh partai. BMI bisa menjadi laboratorium awal sebelum masuk partai," katanya.