JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri pernah marah besar saat tahu ada kadernya yang ingin menginterupsi pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Sidang Tahunan MPR. Mega pun mengancam akan memecat kader PDIP yang melakukan itu.
Kesaksian itu disampaikan mantan Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung dalam webinar HUT Ke-75 Megawati bertajuk 'Sikap Hidup Merawat Pertiwi: Panjang Umur Ibu Megawati' yang disiarkan melalui akun Youtube PDIP, Minggu (23/1/2022).
"Siapa pun yang melakukan interupsi kepada presiden, saya akan pecat pada saat itu juga," kata Pramono, menirukan ucapan Megawati.
Menurut Pramono, hal itu dilakukan Megawati dalam upaya menjaga marwah konstitusi. Mega disebut berpandangan bahwa PDIP boleh berseberangan dengan kubu pemerintah, namun tetap tunduk dengan konstitusi.
"Jadi kita boleh berbeda pendapat, kita boleh berseberangan, tetapi kita harus taat, patuh, tunduk pada konstitusi. Itu menjadi hal yang diajarkan Bu Mega," kata Pramono.
Menurut Pramono, ajaran yang sama tetap ditekankan Megawati sampai PDIP masuk ke roda pemerintahan. Jika ada kebijakan pemerintah yang tidak benar, maka pihak lain diminta memberikan kritik secara konstitusional.
"Kalau ada kemudian kebijakan yang dianggap tidak benar harus dapat memberikan kritik dan alternatif secara konstitusi," kata Pramono.