Megawati Sindir KAMI, Pengamat: Kalau Gerakan Moral Kenapa Dorong Makzulkan Presiden?

Sindonews
Abdul Rochim
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (Riezky Maulana/iNews)

JAKARTA, iNews.id - Sindiran Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri soal munculnya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mendapat tanggapan dari sejumlah pengamat. Apalagi sindiran Megawati yang menyebut munculnya KAMI menunjukkan banyak orang ingin menjadi presiden.

Direktur Eksekutif Segitiga Institute, M Sukron mengatakan sindiran Megawati tepat sesuai konteks. Sukron mempertanyakan kenapa berbagai kritik dan usulan yang disampaikan KAMI berujung desakan agar Presiden Joko Widodo mundur.

"Kalau KAMI itu murni gerakan moral, harusnya ketika deklarasi kemarin jangan ada poster yang menyuarakan pemakzulan Presiden. Apalagi ada tokoh seperti Gatot Nurmantyo yang pada 2019 kemarin gagal jadi calon presiden. Jadi sindiran yang disampaikan Bu Mega itu sangat mengena," kata Sukron di Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Selanjutnya Sukron mengingatkan agar gerakan moral yang telah dideklarasikan tidak kemudian berujung pembentukan partai politik. Dia mengatakan hal tersebut pernah terjadi di masa lalu.

"Jadi perlu kita catat soal kemurnian gerakan ini. Kalau memang dia gerakan moral dia tidak akan berubah menjadi partai," ucapnya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Hasto Ngaku Tolak 2 Tawaran Jadi Menteri: Takut Tak Tahan Godaan

Nasional
5 hari lalu

Dinamika PBNU Berlanjut, Abdul Hakam Soroti Pemakzulan Gus Yahya

Nasional
8 hari lalu

Soroti Bencana Alam, Hasto: Bu Mega Katakan Sawit Tanaman Arogan

Nasional
20 hari lalu

Megawati Titip 3 Pesan Penting ke Kader PDIP: Jangan Masuk Zona Nyaman

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal