Selain Megawati, juri ZAHF lainnya adalah Kardinal Leonardo Sandri (Prefect Emeritus of the Holy See Dicastery for Oriental Churches), Rebeca Grynspan Mayufis (Secretary General of the United Nation Conference on Trade and Development/UNTAC), mantan Director General of UNESCO Irina Bokova.
Selain itu ada pula Rabbi Abraham Cooper (Chair of the US Commission on International Religious Freedom) dan Mohamed Abdelsalam (Secretary General of Zayed Award for Human Fraternity dan Secretary General of the Muslim Council of Elders).
Basarah mengatakan, dia bersama Zuhairi Misrawi menyaksikan secara langsung dalam beberapa kali rapat virtual, bahkan saat rapat fisik Dewan Juri di Roma, Italia, pada Desember 2023, Megawati konsisten memperjuangkan agar kedua lembaga tersebut mendapat Zayed Award.
"Proses menuju pemenang, baik lembaga mau individu melewati sejumlah tahapan dari ratusan calon nominasi hingga mengerucut melalui sejumlah rapat dan diskusi, baik secara virtual maupun fisik antarjuri. Ibu Megawati konsisten menyampaikan argumentasi mengapa kedua lembaga keagamaan di Indonesia itu layak sebagai pemenang," ujar Basarah.
"Ibu Megawati mengikuti seluruh proses penjurian dan akan ikut memantau seremoni pengumuman pemenang Zayed Award dan akan hadir memberikan sambutan secara virtual melalui zoom pada 5 Februari 2024," tuturnya.