JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut hingga kini pihaknya belum mendapatkan undangan dari pemerintah Arab Saudi terkait MoU penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 Hijriah atau 2022. MoU dinilai penting mengingat persiapan penyelenggaraan ibadah haji hanya berkisar 3 bulan 15 hari.
MoU tersebut juga dalam rangka menyepakati berbagai hal terutama besaran kuota dan ketentuan-ketentuan mengenai teknis operasional haji. Termasuk di antaranya ketentuan mengenai pelaksanaan manasik apabila pandemi Covid-19 masih berlangsung serta kebijakan protokol kesehatan selama penyelenggaraan ibadah haji.
"Dalam rangka memperoleh kuota haji, kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi. Namun, sampai saat ini kami belum mendapat undangan dari pemerintah Arab Saudi untuk melakukan MoU tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M,"kata Menag Yaqut dikutip dalam laman resmi Kemenag, Kamis (17/2/2022).
Kendati demikian, Kemenag telah melakukan beberapa persiapan untuk pelayanan jemaah haji di Arab Saudi. Menag telah membentuk Tim Penyediaan Akomodasi, Konsumsi, dan Transportasi bagi jemaah haji di Arab Saudi.
"Insya Allah, dalam waktu dekat tim tersebut segera berangkat ke Arab Saudi untuk menyiapkan layanan di Arab Saudi," ujar Yaqut.