Dia lantas menyinggung, seharusnya rumah-rumah ibadah juga sekaligus menjadi rumah kemanusiaan. Siapa pun yang membutuhkan pertolongan, maka sebaiknya di masjid atau di rumah-rumah ibadah itu ada yang bisa memberikan pertolongan.
Nasaruddin kemudian menyinggung Indonesia memiliki kecenderungan yang sangat diharapkan oleh bangsa lain untuk menjadi imam peradaban dunia Islam moderen yang akan datang.
"Mungkin mereka sudah menganggap bahwa sudah waktunya Indonesia tampil untuk melahirkan sebuah peradaban Indonesia baru di tempat yang sangat stabil ekonominya, stabil politiknya dan juga sangat damai penduduknya," ucapnya.
Menurutnya, semakin aman suatu negeri, maka semakin peluang untuk berkembang Islam semakin baik. Selain itu, semakin tertib masyarakat, maka semakin umat beragama itu dapat menjalankan agamanya masing-masing dengan baik.
"Namun, kalau dangkal pemahaman agama kita masing-masing, maka sangat mudah kita menemukan perbedaan antara satu agama dengan agama yang lain," ujarnya.
Maka itu, dia mengajak semua masyarakat menjadikan Indonesia sebagai rumah besar bagi umat beragama, rumah besar untuk semuanya. Lalu, menjadikan contoh untuk berbagai belahan dunia, tidak ada negara yang paling prular dan semajemuk Indonesia di permukaan bumi ini.
"Mari berikan bukti bahwa kemajemukan, prularitas itu tidak berarti di situ di dalamnya ada persoalan konflik mempertemukan antara penghuni langit dan penghuni bumi," katanya.