Penetapan wukuf di Arafah berbeda dengan hasil isbat di Tanah Air. Pemerintah Arab Saudi menetapkan 1 Zulhijjah 1439 Hijriah jatuh pada Senin 12 Agustus 2018. Dengan begitu, hari Arafah pada 9 Zulhijjah jatuh pada tanggal 20 Agustus 2018. Sementara hasil isbat di Tanah Air, pemerintah menetapkan 1 Zulhijjah 1439 Hijriah jatuh pada Senin 13 Agustus 2018. Dengan begitu, Hari Raya Idul Adha bagi umat Islam di Indonesia jatuh pada hari Rabu, 22 Agustus 2018.
Menurut Menag, pelaksanaan wukuf kali ini hanya berselang beberapa hari dari perayaan HUT Kemerdekaan ke-73 Indonesia. Dia mengingatkan kembali pesan Rasulullah saat haji wada’ 15 abad silam yakni kewajiban muslim menjaga darah, harta, dan kehormatan. Dengan begitu, dia berpesan bahwa keimanan sejati dapat dibuktikan dengan cinta sesama dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Terakhir, Menag menyampaikan salah satu prinsip Islam dalam membangun masyarakat adalah menyatukan individu-individu. Menurut dia, semangat persaudaraan itulah yang menggerakkan kaum muslimin di Madinah untuk menyambut hangat kedatangan kaum muhajirin.
“Semangat ini penting untuk kita kembangkan, kaitannya menyongsong pesta demokrasi 2019,” katanya.
Sementara dua tanda haji mabrur, menurut Menag, meningkatnya rasa kepedulian dan menebarkan kedamaian dimanapun berada. “Maka mari kita manfaatkan di Tanah Suci untuk memperbanyak ibadah, agar menjadikan haji kita mabrur,” katanya.