Lebih lanjut, kata Menag, Prof Azra bukan hanya asyik dengan buku, tetapi juga berkecimpung di masyarakat. Berbagai organisasi sosial dan profesi aktif diikuti, termasuk sebagai Ketua Dewan Pers. Almarhum adalah intelektual muslim par exellence yang selalu menyuarakan moderasi beragama dalam karya-karyanya.
"Seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri berutang dalam ide dan gagasan hingga PTKIN bisa berkembang pesat hingga sekarang," kata dia.
"UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berkembang pesat adalah rangkaian dari legacy almarhum,"tuturnya..
Selain itu, Prof Azra adalah sosok yang sangat sederhana. "Kesederhanaannya adalah teladan bagi semua akademisi dan intelektual di Indonesia. Indonesia berduka, semoga almarhum senantiasa mendapat limpahan rahmat Allah SWT. Amin," tuturnya.