Berbeda, jika tindakan tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena akan sangat berbahaya.
"Misalkan, mohon maaf ya, kalau di game itu dibanting itu kan tidak apa-apa, orang dibanting di game. Tapi kalau dia main dengan temannya kemudian temannya dibanting itu kan jadi masalah," ucapnya.
"Inilah yang sejak awal harus kita pandu anak-anak kita ini untuk mereka tidak mengakses informasi-informasi termasuk gim yang mengandung kekerasan," ujar dia.
Dalam kesempatan itu dia meminta agar orang tua tetap melakukan pengawasan terhadap akses digital anak. Ia pun menyarankan agar anak lebih disuguhi konten yang edukatif contohnya kartun Dora The Explorer.
"Ya bisa misalnya, sekarang kan banyak permainan edukatif. Misalnya yang mendorong untuk mereka berpikir tingkat tinggi, problem solving. Misalnya ada kartun Dora the Explorer, itu kan diajari berpikir tingkat tinggi," ujarnya.