"Ini jadi konsepnya karena sudah ada 12 atau 13, ditambah Nabire itu, kita akan butuh 7 lagi untuk sekolah unggulan garuda yang kita buat dari nol," ucap Brian.
Sementara itu, untuk Sekolah Transformasi Garuda, Kemendikti Saintek telah menetapkan standar dan parameter kriterianya. Di mana, nantinya akan diberikan status Sekolah Unggulan Garuda Transformasi kepada sekolah-sekolah yang tersebar di berbagai daerah.
"Kami berharap terjadi pemerataan di sisi wilayah juga. Jadi seluruh wilayah, dan itu Bapak Presiden meminta tambahannya 80 yang transformasi," tuturnya.
Dia mengatakan, untuk Sekolah Unggulan Garuda Transformasi tidak membebani APBN. Sebab, sekolah-sekolah itu tidak diberikan pendanaan.
"Tetapi yang kita berikan adalah proses pembinaan untuk persiapan siswa-siswinya bisa diterima di kampus-kampus top dunia, termasuk kampus-kampus yang ada di Indonesia," katanya.