Sebelumnya, Wihaji mengatakan kemiskinan ekstrem dan stunting adalah dua tantangan utama yang terus membayangi Provinsi NTT.
NTT juga menjadi provinsi dengan kasus stunting tertinggi kedua di Indonesia dengan angka 37 persen dari jumlah penduduk. Persoalan ini memerlukan solusi komprehensif.
Oleh karena itu, kolaborasi antar-kementerian dan lembaga merupakan hal penting dalam mengatasi dua masalah pokok di NTT tersebut.
"Sebagaimana arahan Bapak Presiden, Kemendukbangga beserta semua kementerian lain akan terus menjalin sinergitas program dan kegiatan dalam menangani stunting, khususnya di NTT dengan memanfaatkan data kependudukan yang dimiliki oleh Kemendukbangga/BKKBN," ujarnya.