Berada di atas hamparan rerumputan yang segar, menyaksikan burung-burung, melihat tumbuhan-tumbuhan, sungai, dan pesona alam lainnya dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif pada anak.
Dengan kurikulum sekolah alam, anak akan belajar mengenai ketahanan dan bisa menambah keterampilan anak.
Metode pembelajaran anak di luar ruangan juga dapat mengajarkan ketahanan pada anak. Ini tentu dapat menambah keberanian serta skill atau keterampilan anak. Secara tak langsung, dapat melatih motorik anak juga.
Sekolah alam umumnya mengajak anak-anak untuk berkegiatan di luar ruangan. Kegiatan-kegiatan di luar ruangan ini tentu mengajak anak bergerak dan berkeringat.
Di sisi lain, sebuah penelitian juga membuktikan bahwa kecepatan gerak anak-anak secara alami jauh lebih tinggi di alam terbuka daripada di ruang kelas.
Dengan konsep sekolah alam, orang tua juga tidak hanya mengajarkan anak untuk mencintai alam, tetapi juga secara tidak langsung mengajari anak mengenai kuasa pencipta semesta alam.
Menurut penggagas sekolah alam, mendiang Lendo Novo, kurikulum sekolah alam bertujuan untuk mencetak pribadi yang siap mengemban amanah Allah dalam mengelola bumi dan isinya.