Angka 7 persen tersebut dianggap sebagai target yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi pertumbuhan ekonomi yang seharusnya terjadi.
"Jadi mindset-nya harus diubah dulu. Ini urgensi, bukan sok angka 7, enggak. Kalau kurang dari 7 persen, rakyat Indonesia nganggur lebih banyak daripada yang bekerja, itu bahaya banget. Jadi itu masalah penting," ujarnya.
Pentingnya mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut dihubungkan dengan antisipasi terhadap potensi masalah sosial yang timbul. Apalagi jika tingkat pengangguran tidak terkendali, terlebih lagi di tengah bonus demografi yang sedang berlangsung.
Dengan demikian, penciptaan lapangan kerja menjadi keharusan guna mengoptimalkan potensi bonus demografi Indonesia sehingga bisa menjadi sumber daya yang produktif dan berdaya saing.
Ganjar Pranowo saat menjabat Gubernur Jawa Tengah memiliki program untuk melawan isu pengangguran, simak penjelasannya.