Mengenal Jurusan Kuliah Para Presiden Indonesia, Ada Lulusan Jerman hingga Amerika Serikat

Neneng Zubaedah
Presiden Indonesia punya beragam latar belakang pendidikan (Foto : Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Ketujuh presiden Indonesia rupanya merupakan lulusan dari berbagai jurusan di perguruan tinggi. Ada yang merupakan lulusan dari kampus dalam negeri namun juga ada yang lulusan kampus luar negeri.

Para presiden di negara maritim ini tidak harus lulusan dari jurusan seperti politik, hukum ataupun pemerintah untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini.

Mereka lulusan dari berbagai jurusan dari perguruan tinggi dalam negeri dan juga luar negeri. Apa saja jurusan yang diambil presiden kita? Simak faktanya berikut ini :

1. Soekarno

Presiden pertama Indonesia ini menyelesaikan pendidikan setingkat SMA di HBS (Hoogere Burgerschool) Surabaya pada 10 Juni 1921. Setelah tamat, dia melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi Technische Hoogeschool te Bandoeng yang saat ini lebih dikenal dengan nama Institut Teknologi Bandung (ITB).

Presiden Soekarno mengambil jurusan kuliah Waterbowkunde (tata bangunan air), yang dalam perkembangannya dia ternyata lebih berminat untuk menjadi arsitek bangunan umum. Dia dinyatakan lulus pada 25 Mei 1926 dan diwisuda pada 3 Juli 1926 bersama delapan insinyur lainnya.

2. Soeharto

Setelah lulus SMP, Presiden kedua republik ini sebenarnya sempat berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, hal tersebut tidak terlaksana akibat kendala ekonomi.

Hingga pada tahun 1942, Soeharto melihat pengumuman penerimaan anggota Koninklijk Nederlands Indisce Leger (KNIL) atau tentara kerajaan Belanda. Soeharto pun mendaftarkan diri dan diterima sebagai tentara.

Namun sayangnya, Soeharto hanya sempat bertugas selama tujuh hari dengan pangkat Sersan karena Belanda telah menyerah pada Jepang.

3. BJ Habibie

Presiden yang terkenal cerdas ini memilih Teknik Mesin di Fakultas Teknik ITB untuk jurusan kuliah S1 di tahun 1954. Setahun setelahnya, tepatnya tahun 1955-1965, orang yang menjabat sebagai presiden ketiga Indonesia ini melanjutkan pendidikan di Aeronautika dan Astronautika (Teknik Penerbangan) dengan memilih spesialisasi Konstruksi Pesawat Terbang di Rhein Westfalen (RWTF) Aachen, Jerman Barat.

Habibie menerima gelar Diplom Ingenieur pada 1960, serta Doktor Ingenieur pada 1965 dengan predikat terbaik yaitu Summa Cum Laude.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Hasto Ungkit Pesan Bung Karno: Kita Tak akan Jadi Negara Kuat jika Tidak Kuasai Samudera

Nasional
3 hari lalu

Jokowi Titip Pesan ke Projo soal Prabowo-Gibran, Apa Itu?

Nasional
10 hari lalu

Reaksi Mengejutkan Jokowi saat Ditanya soal Utang Kereta Cepat, Langsung Balik Badan

Nasional
10 hari lalu

MNC University Hadiri China-Indonesia Education-Industry Collaboration Summit 2025, Perkuat Kemitraan Stategis

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal