Mansinam menjadi tempat penting karena di sinilah peradaban modern pertama kali muncul di Papua. Monumen tugu peringatan masuknya Injil, didirikan sebagai penghormatan kepada Ottouw-Geissler, menjadi bukti fisik yang mengesankan.
Renovasi pada tahun 2013 menjadikannya monumen megah yang menggambarkan pentingnya peristiwa tersebut. Bangunan gereja yang mereka dirikan dan sumur tua yang masih digunakan hingga kini juga menyiratkan ketekunan dan kontribusi berkelanjutan para misionaris dalam membentuk kehidupan di Mansinam.
Seiring waktu, pulau ini tetap mempertahankan warisan sejarahnya. Sebuah Patung Yesus Kristus yang megah, selesai dibangun pada tahun 2014, menjadi simbol penghargaan terhadap perjalanan panjang peradaban di Mansinam.
Meskipun kondisi fisik pulau biasa saja, peninggalan sejarah ini menjadikan Mansinam sebagai destinasi wisata yang sarat akan nilai-nilai religiusitas dan sejarah.
Dengan kehadiran pulau ini, tidak mungkin membahas modernisasi di Papua tanpa mengenang peran para misionaris di awal abad ke-19 dan peristiwa bersejarah yang terjadi di Pulau Mansinam, lokasi bersejarah yang dikunjungi oleh Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo.