Samudera Atlantik juga menjadi salah satu samudera terbesar di dunia, meskipun tidak sebesar Samudera Pasifik. Samudera ini memisahkan benua Afrika dan Eropa di sebelah timur dan menjadi pemisah antara Amerika Utara dan Selatan di sebelah barat.
Nama Atlantik diambil dari bahasa Yunani, yang berarti Laut Atlas. Secara umum, samudera ini memiliki bentuk menyerupai huruf ‘S’ dengan kedalaman rata-rata 3.646 meter dan kedalaman maksimalnya 8.380 meter.
Samudera Atlantik adalah perairan dengan area drainase paling besar di dunia. Benua di kedua sisi Atlantik cenderung miring ke arahnya, jadi Atlantik menerima sebagian besar air dari sungai-sungai besar, termasuk Mississippi, Amazon, Elbe, Loire, Rhine, dan Rio de la Plata.
Air laut Samudera Atlantik memiliki banyak zat besi, sehingga tidak bisa menyatu dengan air laut Samudera Pasifik yang didominasi oleh kandungan tanah liat. Samudera Atlantik, tepatnya di Atlantik Utara memiliki kisah mistis dengan kehadiran Segitiga Bermuda.
Banyak pihak sepakat bahwa area ini adalah tempat paling misterius di bumi. Kejadian kapal dan pesawat yang hilang di Segitiga Bermuda sudah banyak terjadi, serta dikaitkan dengan arus Gulfstream. Arus bergelombang tinggi ini mampu membalikan pesawat terbang dan kapal yang melintas.
Selain itu, di Segitiga Bermuda juga terdapat kandungan gas metana berbahaya yang mampu mengganggu proses pelayaran kapal. Jadi, sudah semakin mengenal seperti apa kan Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik?