JAKARTA, iNews.id - Selain tujuh presiden yang dikenal masyarakat, ada dua nama yang hingga kini statusnya masih pro kontra. Mereka adalah Syafruddin Prawiranegara dan Assaat.
Saat Agresi Militer Belanda II dan terjadi serangan di Yogyakarta, Sukarno, Hatta dan sejumlah tokoh penting lainnya ditangkap dan diasingkan ke Bangka. Syafrudding Prawiranegara yang saat itu berada di Bukittinggi, Sumatera Barat, mendapat mandat dari Sukarno untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia atau PDRI.
Pada 22 Desember 1948, PDRI pun resmi dibentuk dengan Syafruddin sebagai ketuanya. Syafruddin memimpin PDRI hingga 13 Juli 1949 dan menyerahkan mandat kembali ke Sukarno.
Setelah Konferensi Meja Bundar, sistem pemerintahan Indonesia berubah menjadi sistem federasi. Sukarno yang kala itu menjadi Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) menunjuk Assaat sebagai acting presiden Republik Indonesia, salah satu negara bagian RIS. Assaat menjadi acting presiden RI hingga 15 Agustus 1950.
Ingin tahu kisah mereka selengkap? Yuk, saksikan program The Untold Story episode Presiden yang Terlupakan, Jumat (23/8/2019), pukul 19.30 WIB, hanya di iNews.
Video Editor: Ifaldi Musyadat