JAKARTA, iNews.id - Anggaran tambahan yang diajukan Kementerian Pertahanan dan TNI kepada DPR untuk tahun anggaran 2023 telah disetujui pada 26 September 2022. Dilansir dari laman resmi DPR, anggaran tambahan tersebut mencapai Rp2,4 triliun.
Kemhan dan TNI terlebih dahulu mendapatkan pagu anggaran tahun 2023 sebesar Rp131,92 trilun.
Pada Juni 2022, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo menjabarkan kebutuhan alutsista TNI AU. Menurut Fadjar, TNI AU membutuhkan pesawat peringatan dini, beberapa tipe pesawat tempur dan persenjataan strategis lainnya.
"Ya saya sebutkan di sini, Rafale dan F-15EX atau yang nanti ke depan kita bisa jadi F-15IDN, pesawat angkut, baik A400, C130 tipe J, pesawat helikopter, persenjataan lain, UAV," kata Fadjar.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sudah memesan 42 unit jet tempur Dassault Rafale yang diproduksi Prancis. Deretan jet tempur itu diperkirakan tiba di Tanah Air pada 2026 mendatang.
Dassault Rafale adalah pesawat tempur yang mampu dioperasikan dari kapal induk dan pangkalan di pantai. Jet ini memiliki kecepatan maksimal 750 knot dengan ketinggian jelajah hingga 50.000 kaki. Rentang sayap yang dimiliki Dassault Rafale adalah 10,9 meter, panjang 15,30 meter dan tingginya 5,30 meter.