Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan seperti PPD, Tebengan, Gojek, Grab, TransJakarta, BlueBird, dan Swoop.
"Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 23 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta," katanya.
Adapun pada 2022, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 54.000 orang per hari. Angka ini melampaui target PT MRT Jakarta (Perseroda) 50.000 orang per hari sepanjang 2022.
Kemudian, di 2023 ini, PT MRT Jakarta menargetkan 70.000 orang per hari pada akhir tahun. Pihaknya pun berterima kasih kepada masyarakat yang telah menaruh kepercayaannya terhadap layanan MRT Jakarta dan mitra-mitra pengumpannya.