Meski begitu, Purbaya menegaskan dirinya tetap berfokus menjaga sustainabilitas kebijakan fiskal, dan tidak ingin terburu-buru menambah belanja daerah sebelum kondisi pendapatan negara membaik.
Dalam pertemuan itu, Purbaya juga menerima 'oleh-oleh' langsung dari Kalimantan Utara mengenai kebutuhan infrastruktur dasar.
“Dia bilang tempatnya enggak ada jembatan, sehingga warganya banyak ke Malaysia. Tempat rumahnya Malaysia semua, karena nggak ada jembatan ke Indonesia. Saya bilang, yaudah nanti saya minta PU (Kementerian Pekerjaan Umum) untuk bangun,” ucapnya.
Menurut Purbaya, pembangunan jembatan tersebut akan dikoordinasikan dengan Kementerian PU, dengan perkiraan kebutuhan anggaran sekitar Rp100 hingga Rp150 miliar.
“Dia bilang Rp100–Rp150 miliar, tapi kan saya nanti tanya PU-nya berapa. Kira-kira segitu, ancar-ancarnya,” tuturnya.