Merespons hal ini, Muhadjir menyatakan bahwa tugas Kemenko PMK dalam Tragedi Kanjuruhan adalah untuk memastikan korban tertangani dengan baik. Dalam hal ini adalah perawatan bagi korban luka, penanganan korban jiwa, dan santunan bagi korban jiwa yang diberikan pemerintah pusat.
“Apabila masih ada korban yang belum mandapatkan santunan atau ada jumlah korban yang mungkin belum terhitung harap segera dilaporkan,” ujar Muhadjir dalam keterangan yang diterima, Selasa (4/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Muhadjir mengatakan, akan membawa hasil diskusi dengan Aremania untuk dilaporkan kepada Presiden. Termasuk soal pengusutan kasus, dan pertanggung jawaban atas korban yang jatuh.
“Saya akan segera melaporkan ke Presiden sepulang dari Malang. Saya memastikan tidak ada satupun korban yang tidak tertangani dengan baik,” ucapnya.
Selain itu, Muhadjir mengatakan, untuk investigasi dan pengusutan kasus Tragedi Kanjuruhan, pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang dikoordinator oleh Kemenko Polhukam.
“Tugas Menko PMK dalam insiden ini adalah memastikan korban tertangani dengan baik. Selanjutnya untuk urusan investigasi akan dipimpin oleh Menko Polhukam. Tim investigasi akan fokus ke 2 hal, dari sisi penyelenggaraan dan dari sisi pengamanan,” jelasnya.
Setelah bertemu dan berdiskusi, kemudian Menko PMK bertolak menuju Stadion Gajayana Malang untuk bertemu dengan ratusan Aremania yang sudah menunggu kehadiran beliau.
Di hadapan para Aremania, Muhadjir mewakili pemerintah menyampaikan duka mendalam atas Tragedi Kanjuruhan dan menampung semua aspirasi dan keluh kesah dari Aremania.