Ketiga, Muhadjir merencanakan penambahan fasilitas buffer zone di Jalur Tol Jakarta-Merak KM 97 seluas 10 hektare untuk memberikan ruang penyangga bagi pemudik sebelum mereka menuju ke pelabuhan.
“Jadi nanti sebelum para pemudik itu nyebrang ke Merak, datang ke pelabuhan itu ditahan dulu atau diberhentikan dulu di KM 97. Sehingga nanti datang ke Merak itu betul-betul mereka yang memang akan naik kapal,” ujar Muhadjir.
Keempat, Dermaga Indah Kiat di Cilegon direncanakan akan difungsikan untuk angkutan orang selain hanya untuk kapal barang. Hal ini sebagai upaya untuk memperluas kapasitas angkutan dan memudahkan mobilitas pemudik.
Kelima, Muhadjir mengungkapkan rencana pemanfaatan Pelabuhan Jangkar di Situbondo untuk memudahkan akses pemudik yang menuju ke arah timur, khususnya ke Lombok, Sumbawa, dan pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Madura.
“Kalau ke Lombok harus tambah sekali lagi. Tapi nanti kalau dari Pelabuhan Jangkar itu bisa langsung. Dari Pelabuhan Jangkar langsung ke Lombok, ke Sumbawa ke Kalianget dan seterusnya. Saya sudah merapatkan dengan Pak Menteri PUPR dan nanti untuk jalan aksesnya, tanggung jawabnya PUPR," katanya.