Meski begitu, upaya yang dilakukan oleh Permabudhi turut diapresiasi oleh Muhadjir karena mampu menciptakan alternatif pengelolaan sampah yang memiliki manfaat berlipat ganda. Eco-enzyme sendiri merupakan pemanfaatan sampah organik sebagai bahan baku yang dicampur dengan gula dan air. Proses fermentasinya akan menghasilkan gas O3 (ozon) dan cairan pembersih serta pupuk yang ramah lingkungan.
“Apapun usaha kita untuk menyelamatkan bumi itu sangat terpuji,” ujar Muhadjir.
Upaya yang telah dilakukan oleh Permabudhi bersama Kemenko PMK ini merupakan implementasi dari amanat Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 mengenai Gerakan Indonesia Bersih yang menjadi bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Gerakan tersebut dilakukan untuk mendorong terciptanya etos kerja yang baik, gotong-royong antar berbagai pihak tanpa melihat latar belakang, dan memiliki integritas untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat, baik jasmani maupun rohani. Selanjutnya, hasil kegiatan itu akan dibawa oleh Permabudhi ke seluruh pelosok Indonesia.