Sementara, Asia Tenggara adalah wilayah yang kaya dan padat penduduk serta terdiri dari banyak variasi sosial dan budaya. Negara-negara ASEAN adalah rumah bagi berbagai kelompok sosial dan etnis dan agama. Keragaman sosial budaya beserta kekayaan sumber daya alam dan masyarakatnya ini merupakan aset potensial untuk keluar dari kesulitan yang terjadi akibat disrupsi.
“Dengan pengalaman dari berbagai negara, kawasan ini memberikan banyak contoh bagaimana negara dan orang-orang dengan karakteristik seperti itu dapat mengatasi situasi dan kerentanan ini dengan mengandalkan aset mereka dan membangun ketahanan mereka,” ungkap Muhadjir.
Keberhasilan Asia Tenggara dalam melewati kesulitan tidak diragukan lagi telah banyak dipengaruhi oleh ketahanan sosial dan budaya mereka. Upaya pemerintah di semua tingkatan untuk meningkatkan kewaspadaan virus dan masyarakat yang divaksinasi, misalnya, banyak didukung oleh peran aspek sosial dan budaya.
“Apalagi, atmosfer di Asia Tenggara dihasilkan dari keragaman budaya, etnis, dan agama di kawasan itu. Oleh karena itu, manusia dan budayanya terkait erat atau memainkan peran penting dalam keberlanjutan masyarakat,” tambahnya.