MALANG, iNews.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan pentingnya santri menguasai bahasa asing dan literasi digital agar mampu bersaing di tingkat global. Pesan tersebut disampaikannya saat kunjungan ke Pondok Pesantren Al Ishlahiyah, Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (15/7/2025).
"Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul harus dimulai dari penguasaan bahasa dan literasi digital," ujar Pratikno di hadapan para santri dan pengasuh ponpes, Selasa (15/5/2025).
Menurut Pratikno, kemampuan bahasa asing seperti Bahasa Arab dan Inggris menjadi media penting untuk mengakses ilmu pengetahuan. Selain itu, penguasaan bahasa digital juga menjadi kebutuhan mendasar di tengah kemajuan teknologi saat ini.
“Penguasaan ilmu pengetahuan membutuhkan media komunikasi, yaitu bahasa. Saat ini, bahasa digital menjadi bagian penting yang harus dikuasai,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Menko PMK juga menyinggung peran besar peradaban Islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Tokoh-tokoh seperti Ibnu Sina, Al-Zahrawi, Al-Jabbar dan Jabir ibn Hayyan disebutnya sebagai pelopor keilmuan modern yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah peradaban dunia.
"Pemimpin Islam pada masa lalu adalah pencetus utama berbagai cabang ilmu. Sedangkan saat ini, dunia dipimpin oleh mereka yang menguasai teknologi dan pengetahuan," kata Pratikno.
Dia mengungkapkan, pesantren memiliki potensi strategis dalam mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat secara moral, spiritual dan fisik.