Menko PMK Sebut Pelaksanaan Haji 2024 Banyak Terobosan, dari Murur sampai Tata Kelola Dam

Binti Mufarida
Menko PMK Muhadjir Efendy (foto: MPI)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Banyak terobosan baru yang dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam operasional haji tahun ini.

“Banyak perbaikan yang dilakukan pada operasional haji tahun ini. Ada beberapa terobosan, termasuk menekan jumlah yang tidak bisa berangkat, hanya 45 orang. Ini sangat drastis dan prestasi luar biasa. Sebab, pada tahun lalu jumlah lebih dari 800 jemaah,” kata Muhadjir dalam keterangannya, Jumat (5/7/2024).

Operasional penyelenggaran ibadah haji dimulai sejak 12 Mei 2024 ditandai dengan keberangkatan jemaah haji gelombang pertama dari embarkasi di Tanah Air menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Proses pemberangkatan jemaah ke Arab Saudi berlangsung hingga 10 Juni 2024. Total ada 213.275 jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Air. Mereka menjalani puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina dari 14 – 19 Juni 2024.

Sejak 22 Juni sampai 4 Juli 2024, secara bertahap jemaah Indonesia dipulangkan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Saat ini, proses pemulangan jemaah haji Indonesia difokuskan di Madinah dan akan berlangsung hingga 22 Juli 2024.

Muhadjir diketahui mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah hari ini. Dari bandara, Menko langsung menuju KUH untuk menggelar rapat dengan PPIH. Menko beserta rombongan akan berada di Arab Saudi hingga 7 Juli 2024.

Pada kesempatan itu, Muhadjir mengapresiasi terobosan Murur yang dilakukan PPIH pada operasional haji 1445 H/2024 M. Dia bersyukur kejadian kepadatan dan keterlambatan mobilisasi jemaah dari Muzdalifah ke Mina pada musim haji 2023 tidak terulang.

Saat itu, proses pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina berlangsung hingga 13.30 waktu Arab Saudi. Sementara pada tahun ini, pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina sudah selesai pada 07.37 WAS.

“Tahun lalu isunya muzdalifah. Tahun ini ada kebijakan murur saya kira bagus. Saya paling risau kasus muzdalifah, jangan sampai terulang. Alhamdulillah ada jalan keluar,” katanya.

Murur adalah konsep melintas di Muzdalifah (tanpa turun) dalam fase pergerakan jemaah dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Dengan skema murur jemaah tidak turun untuk mabit di Muzdalifah, tapi hanya melintas saja dengan bus. Dari Arafah, jemaah bergerak menuju Muzdalifah, tetap di bus, dan lanjut menuju Mina.

Dalam praktiknya, murur diutamakan bagi jemaah lansia, risti, disabilitas dan para pendamping mereka. Skema murur diterapkan sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa jemaah haji atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

Berikut Daftar Cuti Bersama 2026, Cek Sebelum Tentukan Liburan!

Nasional
2 bulan lalu

Perjalanan Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek: Gagal di Era Muhadjir, Diloloskan Nadiem

Nasional
3 bulan lalu

Menko PMK Gerak Cepat Tangani Kasus Balita Sukabumi Meninggal dengan Tubuh Dipenuhi Cacing

Nasional
3 bulan lalu

Balita di Sukabumi Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Menko PMK Bungkam: Saya Agak Ngantuk

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal