Menko PMK Soroti Angka Kemiskinan di Papua Sulit Turun: Pejabatnya Gunakan Kebijakan Helikopter  

Binti Mufarida
Menko PMK Muhadjir Effendy saat membuka acara Seminar Nasional, di Gedung Heritage, Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (13/9/2023). (Foto MPI).

Pada kesempatan itu, Muhadjir juga menyoroti ketimpangan di Indonesia khususnya sebagai negara Kepulauan. Semakin ke timur Indonesia maka ketimpangan masyarakat semakin nyata, termasuk di Papua.

“Negara kepulauan juga membuat mobilitas penduduk menjadi sangat terbatas sehingga pemerataan penduduk juga tidak tercatat secara cepat. Semakin dan ada kecenderungan semakin ke timur semakin timpang kan. Semakin timur semakin timpang dan yang paling timpang tentu saja Papua,” kata Muhadjir.

“Papua itu pulaunya besar, 3 kali lipat dari Pulau Jawa tapi dengan bentuknya sangat kecil memang kemudian penanganannya juga sangat besar, sangat sulit,” paparnya.

Muhadjir mengatakan untuk mengatasi angka kemiskinan di Papua tidak bisa disamakan dengan menangani kemiskinan di Jakarta. 

"Kalau di Papua itu ada 1.000 orang miskin kemudian di Jakartanya ada 10.000 orang miskin, maka biaya yang dibutuhkan itu lebih mahal menangani 1.000 orang miskin di Papua daripada di sini (Jakarta),” pungkasnya.  

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

Berikut Daftar Cuti Bersama 2026, Cek Sebelum Tentukan Liburan!

Nasional
11 hari lalu

Gempa Besar Magnitudo 6,1 Guncang Supiori Papua

Bisnis
18 hari lalu

Guru Ini Dirikan AgenBRILink di Pedalaman Papua, Dorong Inklusi dan Literasi Keuangan bagi Masyarakat

Nasional
24 hari lalu

Daftar Nama 3 Prajurit TNI di Papua Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Anggota Koops Habema

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal