Pada kesempatan itu, Muhadjir juga menyoroti ketimpangan di Indonesia khususnya sebagai negara Kepulauan. Semakin ke timur Indonesia maka ketimpangan masyarakat semakin nyata, termasuk di Papua.
“Negara kepulauan juga membuat mobilitas penduduk menjadi sangat terbatas sehingga pemerataan penduduk juga tidak tercatat secara cepat. Semakin dan ada kecenderungan semakin ke timur semakin timpang kan. Semakin timur semakin timpang dan yang paling timpang tentu saja Papua,” kata Muhadjir.
“Papua itu pulaunya besar, 3 kali lipat dari Pulau Jawa tapi dengan bentuknya sangat kecil memang kemudian penanganannya juga sangat besar, sangat sulit,” paparnya.
Muhadjir mengatakan untuk mengatasi angka kemiskinan di Papua tidak bisa disamakan dengan menangani kemiskinan di Jakarta.
"Kalau di Papua itu ada 1.000 orang miskin kemudian di Jakartanya ada 10.000 orang miskin, maka biaya yang dibutuhkan itu lebih mahal menangani 1.000 orang miskin di Papua daripada di sini (Jakarta),” pungkasnya.