Dengan melihat tingkat penetrasi internet Indonesia yang menyentuh 79,5 persen, hal ini bisa dioptimalkan sebagai momentum percepatan transformasi digital bagi para pelaku usaha parekraf. Sehingga, pemanfaatan transformasi digital bagi para UMKM, salah satunya memanfaatkan akses pembiayaan alternatif melalui platform teknologi finansial.
"Pelaku usaha parekraf yang ingin mengakses pembiayaan alternatif melalui teknologi finansial dapat mendaftar melalui website FIFTY, untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan dalam meningkatkan kapasitas usaha agar usahanya dapat terus tumbuh dan berkembang," harapnya.
Sementara itu, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana mengatakan masih sulitnya pelaku usaha parekraf untuk mengakses pembiayaan menjadi alasan utama diselenggarakannya program ini.
"Melalui kegiatan ini pelaku usaha parekraf lebih mudah mendapatkan pembiayaan Teknologi Finansial baik P2P Lending maupun Securities/ Equity Crowdfunding yang berizin OJK, melalui Pelatihan dan pendampingan Business matching," ucap Hayun.