Dia lantas menjelaskan kenapa Indonesia perlu kemandirian vaksin. Sebagai negara berpenduduk 270 juta jiwa, akan riskan bagi Indonesia kalau tergantung pada vaksin luar. Karena itu perlu kemampuan bukan hanya diproduksi tapi penelitian dan pengembangan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir dalam talkshow menjelaskan tentang kondisi para pekerja akibat dampak pandemi. Para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau masih bekerja namun mengalami pemotongan upah akibat terdampak pandemi mendapatkan subisidi dari pemerintah.
Mereka yang bekerja menerima subsidi penerima upah dengan target 13 juta orang. Jumlah ini diperkirakan akan terserap hingga akhir tahun 2020. Sedangkan bagi korban PHK mendapat subsidi melalui kartu prakerja sebanyak 38 juta orang.
"Yang sudah menerima sebanyak 5,6 juta orang. Saat ini kami sedang berbicara dengan Menteri Keuangan untuk penambahan anggaran karena permintaan (demand) masih tinggi," ujar Airlangga.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, jumlah pasien sembuh mencapai 315 ribu orang. Persentase angka kesembuhan sebesar 80,84% dengan selisih 7,24 persen dengan angka kesembuhan global. Ini berkat kerja sama harmonis antara pemerintah pusat dengan daerah, pihak swasta, dan masyarakat.
Doni menambahkan kasus aktif berada di bawah kasus aktif global 15,74 persen. Nah saat ini di beberapa negara sedang mengalami penambahan kasus. Namun angka kematian relatif masih di atas angka global.
"Ini kerja keras dari para dokter dan tenaga kesehatan lainnya semakin nambah pengalaman dan pengetahuan dalam menangani pasien bisa lebih baik lagi," ujar Doni Monardo.