Selain itu, ada sejumlah alasan Saudi memperhatikan Indonesia kata Syaikh Abdullatif. Pertama, karena mayoritas masyarakat Indonesia muslim dan menganut paham Ahlu Sunnah Wal Jamaah atau Aswaja.
Kedua, Indonesia pernah dizalimi di masa penjajahan. Ketiga, karena hubungan keagamaan di mana hal itu lebih kuat dibanding hubungan lainnya.
Keempat, menurutnya Saudi tidak pernah ikut campur urusan dalam negeri negara mana pun, sehingga hubungan kedua negara dibangun atas dasar saling menghormati. Kelima, Kerajaan Saudi dengan semua sahabatnya tidak menuntut balasan apa pun.
"Semua hubungan Saudi dengan negara sahabat, berdasarkan sikap saling menghormati dan mengupayakan tidak ada yang dizalimi," tutur dia.