JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan partainya lebih memilih berkonsentrasi untuk bersinergi bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya di dalam mendorong program perekonomian rakyat akibat dampak pandemi Covid-19. Dia menegaskan PDIP tak ingin kontestasi pemilihan presiden atau Pilpres dibawa terlalu awal.
"PDI Perjuangan mengapresiasi Presiden Jokowi yang langsung turun ke daerah-daerah. Karena itulah sinergi koneksitas dikedepankan. Seluruh tiga pilar Partai wajib bergerak seirama dengan pemerintah guna membantu rakyat," ujar Hasto usai Rakor Pra Rakernas DPP PDIP, Minggu (31/10/2021).
Ketika ditanya wartawan mengenai capres-cawapres PDI Perjuangan jelang Rakernas pada 1-3 Desember 2021 mendatang, Hasto menegaskan tahapan Pemilu 2024 saja belum ditetapkan.
"Ibu Mega lah yang nanti memutuskan. Politik itu ada seni. Nanti ada momentumnya. capres dan cawapres akan disampaikan pada momentum tepat. Apalagi dari survei, perhatian utama rakyat masih pada masalah perekonomian dan pandemi, bukan capres cawapres," kata Hasto.
Oleh sebab itu Hasto menegaskan Pilpres sebaiknya jangan terlalu awal untuk dibahas sebelum masanya. Apalagi saat ini pemerintah khususnya Presiden Jokowi sedang berkonsentrasi mengatasi pandemi.
"Jadi jangan membawa kontestasi (Pilpres 2024) terlalu awal, kasihan Presiden Jokowi. Karena Pak Jokowi sekarang, saat pandemi berhasil dikendalikan, beliau bergerak cepat ke seluruh wilayah Indonesia. Inilah yang direspons PDIP," tutur Hasto.
Ketika ditanya lebih jauh apakah di rakernas akan dibahas soal capres-cawapres, Hasto kembali menegaskan hal itu akan ditetapkan oleh Megawati pada waktunya. Dia berujar hal itu sesuai dengan mandat kongres partai.
"Yang jelas, di dalam Rakernas itu, partai akan menyiapkan seluruh jajaran agar kepentingan kolektif bangsa dan negara diselesaikan. Sehingga Tanggung jawab partai kepada lebih dari 270 juta rakyat Indonesia dapat ditunaikan sebaik-baiknya," ujar Hasto.