Minyak santan kelapa disebut hanya salah satu contoh pangan alternatif yang dimiliki Indonesia. Mengambil contoh hajatan di desa tadi, Hasto mengatakan para ibu-ibu juga bergotong royong membuat makanan lainnya.
“Misalnya lemper, tape ketan. Minyak itu dibuat H-7 sebelum hajat, tapi ketan itu dibuat pada H-4, sehingga semuanya berproses sebagai bentuk gotong royong, sehingga desa itu bisa berdikari dalam mencukupi kebutuhan pangan dan ini jauh lebih sehat,” ucap Hasto.