Miris! 80 Tahun Merdeka Sekolah di Muarojambi Masih Reyot dan Desa Belum Dialiri Listrik

Azhari Sultan
Sekolah reyot di Desa Tanjung Lebar, Muarojambi, Jambi, menjadi potret miris dunia pendidikan di usia 80 tahun kemerdekaan RI. (Foto: MPI/Azhari Sultan)

“Ini harus ada pelepasan wilayah dulu, supaya jelas,” katanya.

Selain pendidikan, warga Desa Tanjung Lebar juga menghadapi masalah mendasar lain yakni listrik. Hingga kini, desa itu belum tersentuh aliran listrik PLN meski sudah lebih dari 10 tahun menunggu.

Kepala Desa Tanjung Lebar, Endang Lestari mengaku prihatin.

“Kami sudah terlalu lama hidup tanpa listrik. Ini jelas menyulitkan,” ujarnya.

Endang bahkan rela menemui Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto di Jakarta, demi memperjuangkan akses listrik untuk desanya.

Warga Desa Tanjung Lebar menegaskan bahwa pendidikan dan listrik bukanlah kemewahan, melainkan hak dasar. Mereka berharap pemerintah pusat maupun daerah segera mengambil langkah nyata.

“Kami ingin benar-benar merdeka, termasuk menikmati listrik yang sudah semestinya menjadi hak masyarakat,” kata Endang.

Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait
Photo
3 bulan lalu

Program Transformasi Sekolah Manggarai Barat Resmi Ditutup

Nasional
3 bulan lalu

Sri Mulyani: Sekolah Rakyat Ide Prabowo agar Anak Tak Terjebak Kemiskinan

Elektronik
3 bulan lalu

Digitalisasi, Pemerintah Bagikan 15.000 Laptop untuk Siswa Sekolah Rakyat

Nasional
3 bulan lalu

Pemerintah Siapkan 15.000 Laptop untuk Sekolah Rakyat, Tiap Siswa Dapat Satu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal