Para peserta mendapatkan berbagai materi edukatif seperti etika bermedia, cek fakta informasi, jejak digital, hingga praktik membuat konten positif berupa foto, video, dan caption.
Kegiatan berlangsung interaktif melalui sesi ice breaking, diskusi, dan workshop bertema 'Aksi Remaja Peduli' yang mendorong peserta menyalurkan kreativitas dalam membuat kampanye digital berisi pesan kemanusiaan.
Salah satu peserta, Putri Haidra, mengaku kegiatan ini membuka wawasannya tentang pentingnya bermedia sosial dengan bijak.
“Saya belajar banyak dari acara ini, terutama tentang bagaimana membuat konten yang bisa menginspirasi orang lain di media sosial,” ujar Putri.
Peserta lainnya, Evanthya Nazifa, menilai pelatihan ini relevan dengan kehidupan generasi Z yang sangat dekat dengan media sosial.
“Kita harus memperhatikan kata-kata dan unggahan di media sosial, karena semua punya norma. Gunakan media sosial untuk hal positif dan bermanfaat bagi orang lain,” katanya.
Sementara itu, Ketua Studi Manajemen MNC University, M Rezki Oktavianoor, menjelaskan bahwa keterlibatan MNC University dalam kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
“Generasi Z lebih paham teknologi dibanding generasi sebelumnya, tapi kesadaran mereka dalam menggunakan media sosial masih perlu dibangun. Kami ingin mendorong mereka agar bertanggung jawab terhadap konten yang dibuat,” ujar Rezki.
Melalui kegiatan ini, MNC Peduli, MNC University, dan PMI Jakarta Pusat berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan positif di dunia digital menyebarkan pesan kemanusiaan, melawan hoaks, dan menjadi teladan dalam bermedia sosial yang beretika.