MATARAM, iNews.id - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menanggapi isu adanya kelompok tertentu yang mengusulkan pencabutan status tersangka Habib Rizieq Syihab sebagai tawaran untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Usai membuka diskusi publik pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, mantan Panglima TNI itu menegaskan bahwa dalam konteks hukum, Presiden Jokowi tidak bisa intervensi. Tapi dalam konteks kemanusiaan mungkin ada pertimbangan lain.
"Sekali lagi harus bisa dibedakan konteksnya. Mungkin ada pertimbangan kemanusiaan. Pertimbangannya seperti apa bisa diajukan, Presiden yang membuat keputusan," kata Moeldoko menanggapi pertanyaan wartawan di Mataram, Kamis (26/4/2018).
Dia menegaskan bahwa pertemuan Presiden Jokowi dengan Persaudaraan Alumni 212 beberapa waktu lalu adalah sebagai bukti bahwa Presiden Jokowi, memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa untuk menjalin komunikasi yang baik.
"Presiden kan pemimpin negara. Berilah kesempatan bahwa semua itu bagian dari anak-anak bangsa," katanya.