Vina dan ribuan anak muda Kalbar lainnya juga kompak membawa kertas bergambar Ganjar-Mahfud. Mereka menuliskan harapan pada Ganjar tentang Indonesia ke depan pada kertas itu.
"Kami titipkan Indonesia di pundakmu Pak," ucap Rey, anak muda lainnya.
Sementara itu, Ganjar mengaku sangat senang dengan kepedulian anak muda pada bangsa. Anak muda tidak lagi apatis dan abai pada persoalan itu dengan kompak menyuarakan keresahan dan kegelisahan masing-masing demi kemajuan bangsa.
"Saya senang karena anak muda ini peduli pada demokrasi. Pembukaan kalimatnya bagus sekali, mari kita selamatkan demokrasi," ucap Ganjar.
Kalimat itu, kata dia, bermakna sangat dalam. Kalimat itu muncul dari keresahan dan kegelisahan anak muda melihat kondisi dan situasi saat ini.
"Termasuk bagaimana muncul kesadaran anak muda pada kemajuan bangsanya. Ya soal pendidikan, perlindungan kelompok rentan seperti perempuan, anak dan penyandang disabilitas, akses pekerjaan, dan lainnya. Inilah kenapa saya senang bertemu anak muda, karena dari mereka kita mendapat banyak masukan untuk membangun bangsa," ujarnya.