Ketika berlatih bersama, dia mengaku sangat gugup karena medan tempur berbeda dengan US Army.
"Saya sedikit gugup karena kami berlatih sangat berbeda dengan mereka. Mengkoordinasikan semua itu sama-sama dan berkomunikasi dengan komandan kompi," ujar dia.
Sementara itu, Risky yang merupakan lulusan akademi militer 2017 mengatakan dirinya satu-satunya perempuan di unitnya. "Saya menyukai tetapi menurut saya ini lebih menantang," katanya.