PURWAKARTA, iNews.id - Motif pembunuhan Dina Oktaviani yang menggemparkan publik ternyata berasal dari faktor ekonomi dan kebutuhan pelaku yang tergiur harta benda korban. Dina Oktaviani, seorang karyawati minimarket di Rest Area Kilometer 72A Tol Cipularang, dibunuh oleh atasannya sendiri bernama Heryanto (27).
Peristiwa ini terjadi pada 5 Oktober 2025, dengan kronologi pelaku mengajak korban ke rumahnya di Kecamatan Cibatu, Purwakarta, lalu mencekik dan membekap korban hingga tewas.
Setelah itu, pelaku melakukan tindakan biadab dengan memperkosa mayat korban dan mengambil barang berharga milik Dina seperti ponsel dan perhiasan sebelum membuang jasadnya ke Sungai Citarum di Karawang.
Penemuan jasad Dina Oktaviani mengapung di Sungai Citarum, Karawang pada 7 Oktober 2025 mengawali pengungkapan kasus ini. Polisi dengan cepat mengidentifikasi korban dan melakukan penyelidikan intensif.
Pelaku Heryanto, yang juga bekerja sebagai kepala toko minimarket tempat Dina bekerja, berhasil ditangkap sehari setelah jasad ditemukan tanpa perlawanan di lokasi kerjanya.
Heryanto diketahui memanfaatkan kedekatannya dengan korban sebagai atasan, kemudian menjebak Dina dengan pura-pura menawarkan bantuan lewat ritual untuk mengatasi masalah percintaan korban. Hal ini dimanfaatkan pelaku untuk melaksanakan niat jahatnya.
Penjelasan resmi dari polisi menyebutkan motif utama pembunuhan ini adalah ekonomi. Pelaku terdesak kebutuhan finansial dan ingin menguasai harta benda korban. Barang-barang seperti ponsel, perhiasan, dan bahkan kendaraan milik korban menjadi target pelaku setelah korban meninggal.