Dia menuturkan, suasana pandemi Covid-19 menjadi refleksi mendalam bangsa Indonesia, betapa semuanya masih sangat lemah. Tenaga medis kurang, dokter terbatas dan utang negara juga bertambah.
Di sinilah arti penting ulama, kai, ustad dan tokoh agama. Menurut dia, mereka sangat relevan menjadi solusi atas problem-problem kemasyarakatan dan kebangsaan.
Muhamin menegaskan, seandainya tidak terjadi wabah Covid-19, dirinya akan turun ke bawah menyapa para pengurus FKDT dan ustaz-ustaz madin.
Meskipun saat ini pertemuan berlangsung daring, dirinya juga merasa senang. Sebagai bentuk komitmen dan dukungan itu, Muhaimin memberikan 1.000 bantuan paket sembako kepada ustaz madin yang membutuhkan.
“Alhamdulillah Gus Ami telah membantu 1.000 paket sembako atau senilai 100 juta untuk membantu kesulitan ekonomi guru-guru madin,” kata Ketua Umum Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah Lukman Hakim.
Lukman berharap semakin banyak pejabat yang lahir dari madin seperti Gus Ami. Dengan demikian semakin banyak pula orang yang memperjuangkan madin dan memahami persis masalah yang dihadapi.
Silaturrahmi FKDT dengan Gus Ami juga diwarnai dengan berbagi gagasan tentang kesejahteraan ustaz madin, serta perlunya penguatan kelembagaan dan perhatian pemerintah kepada MDT. Selain dihadiri jajaran Pengurus DPP FKDT, DPW FKDT dan sebagian DPC FKDT, tampak hadir Anggota DPRD Jawa Tengah Mohammad Zen.