“Berdasarkan temuan ketiga lembaga penelitian astronomi dan ilmu falak Muhammadiyah ini menyimpulkan bahwa ketentuan Kementerian Agama tentang ketinggian matahari pada waktu Subuh di angka - 20 derajat perlu dikoreksi dan Majelis Tarjih menilai - 18 derajat merupakan angka yang lebih akurat,” kata Mas’udi dalam laman resmi Muhammadiyah yang dikutip, Senin (21/12).
Berdasarkan Alquran dan hadist menunjukkan bahwa waktu Subuh ditentukan oleh fenomena alam. Pandangan-pandangan para ulama-astronom pun diperlihatkan untuk menambah referensi terkait ketentuan waktu Subuh ini. Namun bahasan ini ada perbedaan pendapat tentang ketinggian matahari waktu Subuh.
Menurut dia, koreksi dua derajat itu, maka waktu Subuh saat ini mundur sekitar 8 menit.