JAKARTA, iNews.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Ni’am Sholeh menyebut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah merupakan momentum yang tepat untuk bangsa Indonesia dalam mengikat kebersamaan dan persaudaraan pasca penyelenggaraan pemilihan umum baik Pilpres 2024 maupun pileg.
"Tahun kebersamaan tahun persaudaraan, sekaligus juga momentum rekonsiliasi nasional setelah kita terfragmentasi dalam perbedaan-perbedaan politik dan kebersamaan ini berada di dalam satu titik dan komitmen kita membangun bersama untuk mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur," ujar Ni'am di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI, Selasa (9/4/2024).
Ni'am melanjutkan, penentuan hari saya Idul Fitri tersebut berdasarkan data hasil hisab kemudian dikonfirmasi rukyat oleh 127 tim ruktahul hilal atau tim pemantau hilal di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
"Ini klop dan karena klop maka pemerintah sebagai pemegang otoritas masalah publik memiliki kewenangan untuk menetapkan setelah mempertimbangkan pandangan keagamaan dan pandangan keagamaan sudah disampailan dan kemudian ulil amri selaku menteri agama tadi baru saja menetapkan 1 Syawal jatuh tanggal esok hari tanggal 10 April 2024," kata Ni'am.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu (10/4/2024). Hal tersebut ditetapkan setelah Kemenag melakukan Sidang Isbat di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.